Tuesday, 11 June 2013

Serial Faruq dan Abi #1




Faruq Ikut Sahur


Hari ini bulan Ramadhan hari pertama. Seluruh umat Islam mulai melaksanakan ibadah puasa. Pagi itu baru pukul 02.30. Faruq yang biasanya bangun tidur pukul 05.00, tidak bisa kembali terlelap ketika tak sengaja mendengar suara-suara. Faruq yang terbangun pun berlari keluar kamar untuk mencari tahu dari mana suara itu datang. Setelah mencari sebentar, akhirnya Faruq menemukan sumber suara yang membangunkannya itu.
Rupanya suara yang agak bising di pagi hari itu berasal dari dapur. Itu suara Umi yang sedang memasak. Makanan yang sedang dimasak di atas penggorengan mengeluarkan suara yang begitu nyaring. Hingga terdengar dari kamar Faruq.
“Umi, umi masak apa?” tiba-tiba Faruq menyahut dari belakang Umi. Umi yang sedang memasak pun menoleh, “Eh, Kakak. Kok sudah bangun? Dengar suara Umi masak, ya? Umi sedang masak ayam goreng kesukaan Abi, Sayang.” Umi kini telah membungkukkan badannya di hadapan Faruq.
“Kok Umi sudah masak? Di luar kan masih gelap,” tanya Faruq ingin tahu sambil menunjuk jendela dapur yang menunjukkan pemandangan gelap di luar rumah.
“Umi sedang masak untuk sahur, Sayang.” Umi menjawab singkat sebelum teringat kembali pada ayam yang sedang digorengnya. “Kakak sama Abi dulu, ya. Umi masak dulu. Nanti kalau sudah matang, Kakak juga boleh ikut sahur.” kata Umi sebelum memanggil Abi untuk menjemput Faruq dari dapur.
Abi mengajak Faruq untuk menunggu di ruang makan. Meja makan sudah siap dengan piring dan sendok yang tertata rapi di atasnya. Setelah duduk di salah satu kursi, Faruq mulai bertanya lagi, “Abi, sahur itu apa?”
Abi pun menjawab setelah mengambil 1 piring lagi untuk Faruq, “Sahur itu makan dan minum sebelum kita berpuasa, Kakak. Supaya nanti kita tetap kuat walaupun ndak makan dan minum seharian penuh.”
“Oh, puasa itu kayak Upin-Ipin ya, Abi?” tiba-tiba Faruq teringat pada serial animasi kesukaannya. Abi tersenyum mendengar pertanyaan Faruq. “Iya, Kakak. Ipin dan Upin kan juga sahur sebelum berpuasa. Selain supaya kita bisa kuat berpuasa, sahur juga termasuk ibadah yang dicontohkan Nabi Muhammad,”
Kedua mata Faruq seketika berbinar-binar meski baru bangun tidur, “Kalau begitu aku juga boleh ikut sahur ya, Abi?”
“Iya, pasti boleh kok.” jawab Abi sambil mengusap rambut Faruq yang masih berantakan. “Ayo, Abi dan Kakak siap makan sahur ya,” sahut Umi yang datang dari dapur dengan sepiring penuh ayam goreng yang begitu lezat aromanya.
Faruq, Abi, dan Umi pun duduk di kursi masing-masing. “Kita berdoa dulu ya, sebelum makan,” ajak Abi. Faruq dan Umi lalu berdoa bersama dengan dipimpin Abi.
         “Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita'ala.”

No comments:

Post a Comment