Berbicara
seputar industri media di Indonesia. Lapangan industri yang penuh tantangan
dari masa ke masa. Kebutuhan yang seolah sedetik pun tidak pernah ditinggalkan
oleh konsumennya. Dua puluh empat jam tanpa henti! Kapanpun dan dimanapun.
Media dalam segala
bentuknya berupaya untuk selalu setia menemani, menyediakan sajian terkini bagi
segenap bangsa Indonesia. Hingga tak dapat dipungkiri bahwa media kini pun
turut memegang andil dalam pembentukan kepribadian bangsa. Media kini telah menjadi
bagian yang merepresentasikan bangsa itu sendiri.
Betapa
vitalnya kedudukan industri media di Indonesia sekarang ini. Di era digital
yang begitu dinamis bergulir. Maka sudah barang tentu semakin dibutuhkan pula
media dengan muatan-muatan yang jauh lebih berkualitas dari yang sudah ada.
Muatan-muatan yang tidak hanya menarik dan menghibur, namun juga mendidik serta
membentuk karakter positif.
Sudah
selayaknya industri media di Indonesia bergerak menuju perkembangan yang lebih
baik. Tidak lagi diwarnai namun justru menjadi yang mewarnai. Ya, alangkah
lebih baik apabila industri media Indonesia tidak lagi diwarnai oleh berbagai
macam kepentingan pribadi maupun golongan. Tidak melulu dikendalikan oleh arus
popularitas. Seperti terjangkiti penyakit menular antar media. Hanya menyajikan
hal-hal serupa yang telah lebih dulu disajikan oleh media lain. Tanpa berani
menyajikan hal-hal berbeda dan jauh lebih berbobot. Teramat sangat disayangkan.
Media lah
yang seharusnya mewarnai. Memperkenalkan masyarakat pada nilai-nilai yang
seharusnya tetap dipelihara dalam kehidupan. Nilai-nilai esensial baik sebagai
individu maupun sebagai makhluk sosial. Turut berpartisipasi dalam membentuk
bangsa yang intelek dan berkarakter. Ya, kemudian menjadi tugas para insan
media untuk menunaikan cita-cita mulia tersebut. Insan-insan media yang muda,
cerdas, bersih, serta berakhlak mulia.
Lantas juga
menjadi tugas besar kita semua sebagai konsumen media, untuk pandai memilih dan
menyeleksi. Cerdas dalam menikmati sajian yang diberikan oleh media-media di
Indonesia. Memahami mana yang baik untuk dikonsumsi dan mana yang hanya serupa
pembodohan tak sarat manfaat. Kita lah yang juga perlu bertransformasi menjadi
konsumen yang cerdas dan selektif. Hingga mampu membantu mengarahkan para
pelaku media dalam memberikan sajian-sajian yang lebih berkualitas.
Image taken from:
http://jmr2012.combine.or.id/content/images/0_1329149774.jpg
No comments:
Post a Comment