Mengutip
sebuah slogan yang diucapkan oleh Bapak Anies Baswedan, bahwa mendidik adalah
tugas setiap orang yang terdidik. Ini bukan merupakan promosi sebuah program
pengabdian masyarakat. Namun, saya hanya ingin menyampaikan persetujuan
terhadap pernyataan tersebut.
Mendidik
adalah memberikan pemahaman, membuka pintu wawasan, menambah khasanah
pengetahuan. Mendidik adalah bentuk bakti yang dapat dilakukan oleh setiap
orang yang terdidik melalui berbagai cara dan metode. Mendidik dapat dilakukan
secara kompleks dan menyeluruh, namun juga dapat dilakukan secara santai dan
sederhana. Banyak cara mendidik yang dapat kita pilih.
Mendidik
adalah berdakwah. Mengajak dan mengantarkan orang lain kepada kebaikan. Dengan
berbagai metode pula kita dapat berdakwah. Salah satunya ialah dengan menulis.
Menulis
bukan sekedar menyajikan keindahan seni memadukan kata-kata menjadi
kalimat-kalimat yang nyaman dibaca dan indah didengar. Menulis bukan sekedar
mengembangkan bakat dalam bidang kesusastraan. Namun menulis adalah lebih dari
itu.
Menulis
adalah tentang memberi manfaat. Menyampaikan segala hal dalam bentuk bacaan
yang memberikan berbagai bentuk manfaat bagi setiap pembacanya. Bisa untuk
sekedar menghibur, sampai memberikan pengetahuan-pengetahuan yang tentunya
dapat diterapkan dalam kehidupan pembaca.
Menulis
merupakan media dakwah yang cukup efektif. Sebagai media propaganda, membentuk
paradigma, dan memberi pengaruh pada khalayak yang membaca. Begitu kuatnya
sebuah tulisan dalam memberi manfaat dan menjadi sarana pengembangan kualitas
seseorang.
Di
sinilah saya ingin turut mengambil bagian. Mengambil porsi dalam hidupnya
dakwah. Turut berperan dalam mengajak orang lain kepada kebaikan. Menyampaikan
berbagai pemikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan yang membawa harapan akan
bangkitnya jiwa-jiwa yang akan meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah
didapatnya dari tulisan tersebut. Dan saya ingin menjadi salah seorang yang
berada di balik semua itu.
Namun,
tak akan berarti sebuah tulisan jika tidak ada pembaca yang mengambil manfaat
darinya. Tidak berharga sebuah tulisan tanpa tersebarluaskannya tulisan
tersebut sebagai sesuatu yang layak untuk dinikmati. Di sinilah peran sebuah
lembaga bernama Forum Lingkar Pena. Tidak hanya menghimpun serta memberikan
pendidikan kepada da’i-da’i yang akan menjadi pasukan pendakwah lewat tulisan.
Namun juga menyediakan tulisan-tulisan tersebut bagi para pembaca yang siap
menerima asupan kebaikan dari tulisan-tulisan tersebut. FLP menjadikan menulis
lebih berharga dan lebih dapat dirasakan manfaatnya bagi siapa saja, baik bagi
para penulis maupun bagi para pembaca.
Dan
saya ingin menjadi bagian dari lembaga jembatan menfaat tersebut. Untuk semakin
meningkatkan kualitas tulisan yang dapat saya hasilkan nanti sekaligus
memberikan karya yang semakin berkualitas serta layak dinikmati pembaca.
Untuk
berdakwah, untuk memberi kemanfaatan, maka menulis akan menjadi kegiatan yang
semakin membahagiakan.
No comments:
Post a Comment