Wednesday, 20 March 2013

Saya, FLP, dan Dakwah Kepenulisan

Mengutip sebuah slogan yang diucapkan oleh Bapak Anies Baswedan, bahwa mendidik adalah tugas setiap orang yang terdidik. Ini bukan merupakan promosi sebuah program pengabdian masyarakat. Namun, saya hanya ingin menyampaikan persetujuan terhadap pernyataan tersebut.
 
Mendidik adalah memberikan pemahaman, membuka pintu wawasan, menambah khasanah pengetahuan. Mendidik adalah bentuk bakti yang dapat dilakukan oleh setiap orang yang terdidik melalui berbagai cara dan metode. Mendidik dapat dilakukan secara kompleks dan menyeluruh, namun juga dapat dilakukan secara santai dan sederhana. Banyak cara mendidik yang dapat kita pilih.

Mendidik adalah berdakwah. Mengajak dan mengantarkan orang lain kepada kebaikan. Dengan berbagai metode pula kita dapat berdakwah. Salah satunya ialah dengan menulis.

Menulis bukan sekedar menyajikan keindahan seni memadukan kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang nyaman dibaca dan indah didengar. Menulis bukan sekedar mengembangkan bakat dalam bidang kesusastraan. Namun menulis adalah lebih dari itu.

Menulis adalah tentang memberi manfaat. Menyampaikan segala hal dalam bentuk bacaan yang memberikan berbagai bentuk manfaat bagi setiap pembacanya. Bisa untuk sekedar menghibur, sampai memberikan pengetahuan-pengetahuan yang tentunya dapat diterapkan dalam kehidupan pembaca. 

Menulis merupakan media dakwah yang cukup efektif. Sebagai media propaganda, membentuk paradigma, dan memberi pengaruh pada khalayak yang membaca. Begitu kuatnya sebuah tulisan dalam memberi manfaat dan menjadi sarana pengembangan kualitas seseorang. 

Di sinilah saya ingin turut mengambil bagian. Mengambil porsi dalam hidupnya dakwah. Turut berperan dalam mengajak orang lain kepada kebaikan. Menyampaikan berbagai pemikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan yang membawa harapan akan bangkitnya jiwa-jiwa yang akan meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah didapatnya dari tulisan tersebut. Dan saya ingin menjadi salah seorang yang berada di balik semua itu.

Namun, tak akan berarti sebuah tulisan jika tidak ada pembaca yang mengambil manfaat darinya. Tidak berharga sebuah tulisan tanpa tersebarluaskannya tulisan tersebut sebagai sesuatu yang layak untuk dinikmati. Di sinilah peran sebuah lembaga bernama Forum Lingkar Pena. Tidak hanya menghimpun serta memberikan pendidikan kepada da’i-da’i yang akan menjadi pasukan pendakwah lewat tulisan. Namun juga menyediakan tulisan-tulisan tersebut bagi para pembaca yang siap menerima asupan kebaikan dari tulisan-tulisan tersebut. FLP menjadikan menulis lebih berharga dan lebih dapat dirasakan manfaatnya bagi siapa saja, baik bagi para penulis maupun bagi para pembaca. 

Dan saya ingin menjadi bagian dari lembaga jembatan menfaat tersebut. Untuk semakin meningkatkan kualitas tulisan yang dapat saya hasilkan nanti sekaligus memberikan karya yang semakin berkualitas serta layak dinikmati pembaca.

Untuk berdakwah, untuk memberi kemanfaatan, maka menulis akan menjadi kegiatan yang semakin membahagiakan.

No comments:

Post a Comment