Wednesday,
March 06, 2013
3:49 AM
Satu-satunya jalan
untuk kita bisa keluar dari sebuah tempat yang sudah kita masuki ialah dengan
cara menemukan pintu keluarnya. Ya, sebuah pintu yang memang khusus disediakan
untuk kita agar bisa keluar dari tempat itu dengan baik.
Sama halnya dengan
kuliah. Menuntut ilmu di perguruan tinggi selama sekian tahun. Jelas sekali
tujuannya untuk mengembangkan keahlian, memperdalam ilmu, serta sebagai salah
satu batu loncatan untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Jika kita sudah
masuk ke sana-menjadi salah satu mahasiswa di perkuliahan-maka kemudian
satu-satunya pilihan yang kita miliki ialah keluar dari sana, tentunya dengan
cara yang baik. Ya, dengan lulus, wisuda.
Segera atau pun
tidak, kita pasti akan sampai pada satu waktu itu. Waktu di mana kita berhasil
mencapai pintu gerbang terakhir untuk bisa mendeklarasikan diri sebagai seorang
yang telah lulus dari perguruan tempat kita menuntut ilmu. Dan satu hal yang harus
kita yakini ialah bahwa kita harus memiliki keinginan untuk menyegerakannya.
Lho, kenapa harus segera? Kok, buru-buru amat?
Memangnya apa lagi
yang kita tunggu? Jika seluruh persyaratan akademik telah kita penuhi, bukankah
tak ada alasan lagi untuk menunda kelulusan kita? Bahkan mungkin memang sudah
saatnya bagi kita untuk memfokuskan diri pada hal itu.
Kita semua tentu
masih ingat pada cita-cita kita yang telah bangun sejak awal. Mimpi-mimpi masa
depan yang masih menanti untuk terrealisasi kelak. Bekerja, berbisnis,
membangun rumah tangga, melanjutkan pendidikan selanjutnya, atau berbakti pada
tanah air. Juga berbagai bentuk keinginan lainnya. Belum lagi beraneka ilmu dan
tantangan kehidupan lainnya yang menanti kita di masa yang akan datang.
Ya, kita belum
sampai ke sana. Kita masih di sini, di kampus. Sudah saatnya kita berpikir
bahwa, kapan lagi kita menjemput impian itu? Tentu sekarang lah waktu yang
tepat. Mumpung kita masih muda, selagi nikmat usia masih menyertai kita. Siapa
yang tahu kapan usianya akan ditutup? Bagaimana pula jika ternyata kita
terlanjur dipanggil sebelum sempat mewujudkan impian-impian kita itu? Maka,
menjadi penting bagi kita untuk menyegerakannya. Berupaya sebaik mungkin untuk
mengejar kelulusan kita.
Jangan khawatir!
Meskipun kita mulai mempersiapkan kelulusan, bukan berarti kita akan kehilangan
kesempatan untuk berkarya di kampus sebagai mahasiswa. Malah, pemikiran seperti
itu sebisa mungkin kita hindari. Tenang saja! Kita toh hanya berupaya untuk menyegerakan kelulusan itu, bukan? Kita
tidak lantas akan meninggalkan kampus esok hari. Kelulusan itu juga butuh waktu
untuk dipersiapkan. Tidak bisa diraih dengan cara instan. Maka sudah barang
tentu bahwa kita masih punya waktu berada di kampus, bukan? Waktu-yang walaupun
terbatas-tapi tetap bisa kita manfaatkan untuk berkontribusi sebaik mungkin.
Ya, jangan sampai
perkara kelulusan itu menutup mata dan hati kita. Membuat kita hanya memikirkan
diri sendiri, seketika berubah apatis. Padahal, di tahun-tahun awal kuliah
dulu, kita begitu aktif bertebaran di seluruh penjuru kampus. Ikut
berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi orang lain.
Bukankah kita diwajibkan untuk berangkat berjuang dalam keadaan ringan maupun
berat?
Meskipun mungkin
sekarang sepak terjang kita menurun dalam perhelatan mahasiswa kampus, bukan
berarti kita tidak mampu berkarya sama sekali. Kita harus tetap bisa
membuktikan bahwa kita masih memperjuangkan apa yang kita junjung sejak dulu.
Sama-sama berjuang bersama rekan-rekan mahasiswa lain yang masih aktif.
Meskipun hanya porsi kecil yang kita kerjakan, namun itu tetap bentuk dari
kontribusi yang bisa kita berikan.
Itu semua bukan
tentang eksistensi. Bukan sekedar demi popularitas semata. Tapi alasan yang
melatarbelakangi itu semua harusnya sama seperti apa yang kita perjuangkan
dulu. Semuanya demi menyeru pada kebaikan. Menyerbarluaskan setiap potong kebenaran ke seluruh penjuru
kampus. Sama seperti dulu.

Hingga akhirnya
nanti, kita bisa menutup perjuangan kita sebagai mahasiswa dengan karya
terbaik. Kontribusi serta semangat juang terbaik yang akan kita lanjutkan di
jenjang kehidupan selanjutnya. Kesiapan yang amat matang untuk kita bertempur
lagi. Pun dengan kelulusan itu sendiri. Melangkah melewati gerbang terakhir itu
dengan bangga, terhadap diri kita yang sudah berusaha semaksimal mungkin demi
menunaikan segala amanah di masa kuliah dengan baik. Ya, totalitas tiada batas!
Image from:
http://img.okeinfo.net/content/2010/05/22/373/335346/tVVDdUp8hO.jpg
Image from:
http://img.okeinfo.net/content/2010/05/22/373/335346/tVVDdUp8hO.jpg
No comments:
Post a Comment