Teriakanku

Aku ingin berseru.
Tentang hal yang kini mengganggu pikiranku.

Aku tau Allah tidak menciptakanku sempurna, serba bisa.

Aku sadar aku punya banyak sekali kekurangan.

Hanya saja, sesekali aku ingin merasa sempurna.
Setidaknya mendekati sempurna.

Aku hanya bisa memandang iri orang-orang di sekitarku.

Mereka yang tampak bersinar.

Mereka yang disukai banyak orang.

Seolah tidak ada kekurangan sedikit pun dalam hidup mereka.

Seolah hidup mereka serba mudah, tanpa masalah.

Sekarang aku bosan!

Aku bosan jadi yang tertinggal.

Aku bosan jadi anak bawang.

Aku juga ingin menunjukkan diriku.

Aku juga ingin tampil ke depan.

Tapi berulang kali aku tersadar.

Berulang kali aku dibangunkan.

Aku tertampar oleh kekecawaan.

Kekecewaanku pada diriku sendiri.

Seperti tak dapat bergerak.

Seperti menemukan jalan buntu.

Aku ingin lari!

Berontak dan menemukan duniaku sendiri.

Dunia di mana akulah pemenangnya.

Di mana aku juga bisa unggul dalam karya.

Akulah yang bersinar di antara lainnya.

Dapatkah aku berlari ke sana?

Bolehkah kuabaikan apa yang ada di hadapanku sekarang?

Agar aku dapat merasakannya juga.

Rasa puas.

Rasa bangga.

Entah...

Apa kesempatan itu tersedia untukku?

Aku hanya bisa..

jadi diriku sendiri.