Dear X itu tipe drama yang dari awal udah ngasih sinyal: ini bukan tontonan santai. Suasananya gelap, ceritanya berat, dan karakternya jauh dari kata “baik-baik saja”. Tapi justru karena itu, dramanya susah banget buat dilewatin. Genre-nya dark melo thriller, dan yang dibahas juga cukup sensitif: skandal selebriti, trauma masa kecil, toxic relationship, sampai cancel culture yang kejam.
Di permukaan, Dear X kelihatannya kayak drama tentang aktris terkenal yang kariernya hancur gara-gara skandal. Tapi makin ditonton, makin kelihatan kalau ceritanya jauh lebih dalam dari itu.
Drama ini ngulik apa yang terjadi di balik layar sebelum skandal itu meledak. Tentang masa lalu, luka lama, dan keputusan-keputusan buruk yang akhirnya numpuk jadi satu ledakan besar.
Tokoh utamanya, Baek Ah Jin, adalah aktris top dengan image sempurna. Cantik, sukses, populer. Tapi di balik itu, hidupnya penuh luka lama yang nggak pernah benar-benar sembuh, dia nyimpen trauma masa lalu dan kemarahan yang bikin caranya bertahan hidup jadi… nggak sehat.
Menariknya, Dear X nggak maksa penonton buat kasihan atau membenci sepenuhnya. Karakter Ah Jin dibiarin abu-abu. Dipahami, tapi nggak selalu bisa dimaklumi.
Salah satu alasan utama Dear X ramai dibicarain tentu karena Kim You Jung. Di sini, dia tampil beda banget dari peran-peran sebelumnya.
Baek Ah Jin bukan karakter yang manis atau lovable. Dia dingin, penuh perhitungan, dan sering ngejadiin orang lain alat buat bertahan hidup. Kim You Jung berhasil ngebawain sisi itu dengan sangat meyakinkan—mulai dari tatapan, ekspresi kecil, sampai dialog-dialog tajam yang kadang bikin nggak nyaman.
Dia sering kali bikin penonton nggak yakin harus simpati atau malah kesel. Justru itu yang bikin karakternya menarik. Baek Ah Jin bukan korban polos, tapi juga bukan villain sepenuhnya.
Selain Ah Jin, hubungan antar karakter di Dear X juga penuh dinamika toxic. Ada Yoon Jun Seo (Kim Young Dae), sosok yang mencintai Ah Jin tanpa batas, sampai rela ngorbanin dirinya sendiri. Ada juga Kim Jae Oh (Kim Do Hoon), yang kejebak dalam cinta dan obsesi yang pelan-pelan ngehancurin dirinya sendiri.
Drama ini nggak jualan romansa manis. Yang ada justru bikin mikir.
Secara produksi, Dear X digarap dengan serius. Visualnya gelap, tone warnanya dingin, dan banyak pengambilan gambar yang bikin suasana terasa suram, pas banget sama ceritanya.
Drama ini juga cukup berani nunjukkin isu-isu berat seperti kekerasan dalam rumah tangga, child abuse, school violence, sampai adegan berdarah-darah. Jadi wajar kalau rating-nya 19+. Ini bukan tontonan buat cari hiburan ringan sebelum tidur.
Dear X itu drama yang nggak nyaman tapi nagih. Berat, gelap, dan kadang bikin capek secara emosional. Tapi justru karena itu, dramanya terasa kuat.
Kalau suka cerita dengan karakter yang kompleks, emosi yang campur aduk, dan konflik yang realistis tapi pahit, Dear X layak masuk watchlist. Bukan drama buat kabur dari kenyataan, malah kadang kayak ditampar pelan sama kenyataan itu sendiri.
Image taken from:
Viki

No comments:
Post a Comment