Ecovention
Hall, Ancol, Jakarta Utara, kedatangan ribuan pengunjung pada Sabtu dan Minggu,
5-6 Oktober 2013. Hal ini berkenaan dengan gelaran Festival Gerakan Indonesia
Mengajar. Festival yang mengangkat konsep kerja bakti massal ini menyediakan
fasilitas bagi segala lapisan masyarakat Indonesia yang ingin turut berpartisipasi
dalam mendukung pendidikan Indonesia, sesuai dengan kemampuan mereka
masing-masing.
Festival
Gerakan Indonesia Mengajar ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan
semenjak Gerakan Indonesia Mengajar resmi diluncurkan pada tahun 2010. Di area
Ecovention Hall, peserta festival yang berjuluk Relawan #KerjaBakti dapat turut
serta dalam berbagai wahana kerja bakti yang disediakan oleh Relawan Panitia.
Untuk dapat menjadi Relawan #KerjaBakti, calon peserta harus mendaftarkan diri
dengan memberikan iuran sebesar Rp 45.000,00 untuk 1 hari kehadiran. Iuran
tersebut sudah termasuk tiket masuk serta donasi untuk Gerakan Indonesia
Mengajar.
Sebelum
memasuki area festival, para Relawan #KerjaBakti disambut dengan kelas
orientasi dari Relawan Panitia. Kelas ini berupa pemahaman singkat mengenai
tujuan kehadiran para relawan di festival tersebut. Sesaat sebelum memulai
petualangan di berbagai wahana yang tersedia, para Relawan #KerjaBakti mengucapkan
ikrar bersama yang berbunyi, “Demi anak-anak Indonesia, saya siap
#KerjaBakti!”. Petualangan pun di mulai.
Pada
masing-masing hari pelaksanaan festival, diselenggarakan upacara pengibaran
bendera pada pukul 11.00 sebagai pembuka acara. Seluruh relawan yang telah
hadir pun berbaris rapi untuk bersama-sama mengikuti upacara pengibaran bendera
merah putih dengan khidmat. Momen tersebut lah yang menurut mereka paling
berkesan, sebab tentu mengingatkan mereka pada memori upacara bendera semasa
sekolah dulu.
Usai upacara
bendera, para relawan pun segera memadati antrian di berbagai arena wahana
kerja bakti yang ada. Panjangnya antrian yang terjadi menunjukkan antusiasme
yang begitu besar dari para relawan. Berbagai kalangan masyarakat telah menjadi
relawan pada Festival Gerakan Indonesia Mengajar. Mulai dari anak-anak, remaja,
bahkan lansia pun tak mau ketinggalan untuk turut ambil bagian dalam festival
tersebut. Salah satu Relawan #KerjaBakti, Dety dari Institut Pertanian Bogor
juga turut hadir meski esok ia harus mengejar kuliah pada pukul 7 pagi.
Berbagai
wahana yang sudah mendapat begitu banyak antusiasme dari Relawan #KerjaBakti
yang hadir, di antaranya ialah Kotak
Cakrawala; kemas-kemas buku untuk dikirimkan ke rumah belajar di penjuru
nusantara, Surat Semangat; kirim
sepucuk surat semangat untuk murid dan guru di Nusantara, Kemas-Kemas Sains; buat dan kemas alat peraga sains untuk
dikirimkan, Kartu Pedia; buat kartu
informasi menarik sebagai media belajar, Keping
Pedia; buat puzzle ilustrasi
pengetahuan sebagai sarana belajar asyik untuk siswa, Sains Berdendang; rekam kreasi lagu popular dengan materi
pelajaran, Melodi Ceria; rekam lagu
anak dan daerah untuk perkaya khazanah tentang budaya Nusantara, Video Profesi; rekam video inspiratif
tentang profesi, dan Teater Dongeng;
rekam dongeng dan cerita rakyat untuk para siswa.
Selain
wahana-wahana tersebut, tersaji pula berbagai acara menarik yang dapat diikuti
oleh para relawan, seperti olimpiade permainan anak, lomba pandai sigap, serta
senam gembira. Tidak ketinggalan pula, beberapa murid dari SD di pelosok negeri
yang menyapa para relawan melalui telewicara. Seperti pada hari Minggu (6/10),
beberapa murid SD dari Banggai, Sulawesi Tengah, ikut berdialog singkat dengan
relawan yang mengajukan beberapa pertanyaan melalui telewicara langsung. Suara
anak-anak dari pelosok negeri tersebut telah menjadi pembakar semangat para
relawan untuk menyelesaikan kerja bakti mereka hari itu.
Seluruh buah
kerja bakti yang telah dikerjakan oleh para relawan selama 2 hari itu akan
dikirimkan ke 126 SD di seluruh Nusantara yang telah menjadi SD binaan Gerakan
Indonesia Mengajar. Tentunya semua itu merupakan wujud kepedulian seluruh
lapisan masyarakat Indonesia terhadap anak-anak di berbagai pelosok negeri.
Bisa ikut kerja bakti dalam Festival Gerakan Indonesia Mengajar merupakan
kesempatan yang berharga sekaligus sebuah kehormatan bagi para relawan yang
telah hadir. Karena mereka telah dapat berbuat sesuatu demi anak-anak Indonesia
yang begitu membanggakan. Ya, anak-anak yang meskipun hidup dalam segala
keterbatasan di daerah pelosok, namun memiliki semangat serta kecerdasan yang
begitu luar biasa.
Dalam kerja
bakti massal tersebut telah tertebar begitu banyak inspirasi. Inspirasi dari
para murid Gerakan Indonesia Mengajar yang berprestasi, inspirasi dari para
guru serta orang-orang sederhana yang berdedikasi di pelosok sana. Serta inspirasi
dari bukti kerja nyata para Relawan #KerjaBakti yang telah berpartisipasi
semampunya. Maka aksi-aksi nyata semacam itu tidak hanya perlu dilakukan
satu-dua kali saja. Namun, tentunya akan lebih baik, jika di lain kesempatan
dapat muncul aksi-aksi nyata serupa meski dalam wujud yang berbeda, demi
mendukung anak-anak Indonesia. Karena siapapun bisa melakukannya.
Image taken from:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=704676926224686&set=a.154763741216010.30067.124834754208909&type=1&theater
No comments:
Post a Comment