Wednesday, 19 December 2012

Reason

Wednesday, December 19, 2012
2:38 AM

Berbeda. Itulah yang terasa saat ini. Entah mengapa. Sekarang berkesan lebih bebas. Tanpa ragu, tanpa malu.

Tak ada pandangan skeptis itu lagi. Tak ada rasa enggan itu lagi. Entah mengapa, sekarang terasa lebih ringan dibanding dulu.

Berpikir tentang alasannya. Mengapa kini begini dan dulu begitu. Mengapa sekarang berani terbuka, sedangkan dulu hanya sembunyi-sembunyi.

Dan sepertinya memang hanya karena itu. Seharusnya memang hanya karena satu sebab. Alasan dibalik keberanian ini. Latar dibalik perubahan radikal ini. Semua karena satu.

Tak ada ragu, tak ada takut lagi. Kini yang ada, hanya keberanian mengakui, bahwa tak ada rasa malu menjadi seorang da'i. Ya, dakwah.

Satu kata itu memiliki penjabaran yang begitu luas. Satu kata yang dapat direpresentasikan dalam berbagai wujud realisasi. Berdakwah dengan cara ini, berdakwah dengan cara itu. Menjadi da'i yang begini, menjadi da'i yang begitu.

Dakwah bukan sekedar tentang menjadi pribadi yang dapat dicontoh. Menjadi sosok paling mulia yang kemudian selalu dijadikan referensi dalam berbagai hal. Bukan. Bukan sesempit itu. Atau bisa dibilang, kita tidak perlu susah-susah menjadi sosok seperti itu. Karena memang belum tentu setiap orang bisa menjadi tokoh bagi orang lainnya. Lagipula, jika hal itu bisa dilakukan oleh setiap orang, maka tidak akan ada yang dinamakan tokoh, bukan?

Dakwah adalah tentang seni menginspirasi. Mengajak orang lain kepada kebaikan. Dengan cara apapun yang tentunya halal dan tetap dalam haluannya. Setiap orang bisa berdakwah. Setiap orang bisa menjadi seorang da'i. Walaupun tidak mesti menjadi tokoh tertentu bagi kaumnya.

Mengajak kepada kebaikan. Luas sekali bukan? Apapun bisa dijadikan senjata untuk ini. Berbagai lini dapat dimasuki untuk melancarkan misi ini. Dan salah satunya dengan meciptakan lingkungan yang kondusif bagi tersebarnya dakwah itu sendiri. Dengan cara apa? Mulai dari pemimpinnya? Ya, kita bisa mulai dari sana. Memperjuangkan pemimpin terbaik kita. Pemimpin yang mampu menjamin tegaknya dakwah di bumi ini.

Bukankah dakwah itu nikmat? Berarti adalah tugas kita untuk memastikan setiap orang dalam jangkauan kita dapat menikmatinya.

Itulah mengapa kita melakukannya saat ini. Berani berdakwah. Tidak malu menjadi seorang da'i. Sebuah alasan yang cermat untuk suatu tindakan yang tepat.

Ya, berani menjadi seorang da'i.

No comments:

Post a Comment