Monday,
December 17, 2012
2:48 PM
Belajar dari waktu
ke waktu. Tentunya ada sebentuk keluaran yang diharapkan terjadi. Tentunya
semacam perbaikan. Meningkatnya kualitas capaian dari hasil yang telah dicapai
sebelumnya.
Ketika wujud
perbaikan itu adalah sebentuk kemantapan dalam bertindak yang selama ini selalu
dipertanyakan, kemudian ada satu hal yang sedikit mengusik. Mampukah kita
benar-benar melakukan itu?
Hati. Perasaan.
Emosi. Adalah sesuatu yang berasal dari dalam diri. Terkadang sulit terkendali,
bahkan ingin menang sendiri. Tak mau menurut dengan si pemilik diri.
Perkara yang satu
itu bahkan terkadang cenderung merepotkan. Sering rewel, minta dimanjakan.
Maunya menyalahi prinsip atau bahkan aturan yang telah disepakati. Egois,
begitulah perkara ini.
Ketika sebuah
keputusan telah diambil, dan tinggal menanti realisasi. Lagi-lagi dia mengusik.
Ia berwujud aneka rasa. Sayang, iba, tidak tega, tidak rela. Itulah rupa-rupa
wujudnya. Menyerang setiap sendi kekokohan iman, berusaha menggoyahkan
keyakinan atas tegaknya mufakat yang telah lahir.
Di sinilah titik
rawan itu. Titik dimana perlawanan besar biasa terjadi. Pertarungan antara akal
dan hati meruncing di area perbatasan. Entah benteng mana yang akan terkoyak
terlebih dahulu. Semua itu hanya bergantung pada ketangguhan si pemilik ruh.
Di sanalah
konsistensi kita yang kemudian dipertaruhkan. Kesungguhan dalam memegang suatu
prinsip. Kemantapan dalam mempertahankan pendirian. Di titik perlawanan itulah
saatnya kita belajar.
Belajar
mengendalikan diri. Belajar menata hati. Belajar menjaga konsistensi. Karena,
tidak mendewakan nafsu adalah sebagian dari menjadi dewasa. Dan dewasa adalah
sebuah keniscayaan bagi setiap insan.
bagus fan, bikin dahiku berkerut bacanya.. ahaha, ini pasti bahasa kegalauan batin :D
ReplyDeletebagi2 juga deh, tulisanku dengan tema yang sama;
http://iqbalmuharraminspirer.blogspot.com/2011/08/rangkaian-gumamku-tentang-kedewasaan.html
Eh.... tulisanku terlalu rumit ya mas??? apa terlalu galau??? apa malah terlalu alay?? padahal tulisanku itu masih gak ada apa2nya lho mas... cuma sekedar pemikiran sendiri... hehe...
Deleteeh aku dah baca tulisan mas yg itu kok dulu.... itu juga yg menginspirasiku looohhh.... cuman aku nulis ini karena kejadian belakangan ini aja mas.... hmmm