Thursday, 22 November 2012

Just Keep The Cash Flowing!

Wednesday, November 21, 2012
9:08 PM

Merasakan dinamika hidup tentunya adalah sesuatu yang patut disyukuri. Seperti salah satu jargon yang berbunyi "Life is never flat." Ya, pada kenyataannya begitulah hidup.

Begitu pun ketika kehampaan serasa menghantui diri, ketika kita mendapati bahwa hidup ini terasa datar-datar saja. Tak ada gejolak berarti yang mewarnainya. Kaku. Menjemukan.

Kemudian kita pun tak rela jika hal itu terjadi, apalagi terus-menerus. Mungkin ini salah satu trik untuk mendinamisasikan hidup kita. Sedikit merasakan sensasi kejutan seiring keberlangsungannya.

Ini seperti halnya yang dicontohkan oleh teladan kita yang paling mulia. Wirausaha. Ya, beliau mengajarkan pada kita untuk tidak hanya menimbun harta yang kita miliki di tempat persembunyian yang paling aman.

Kekayaan yang kita miliki, bukan semata-semata milik kita seorang. Namun sejatinya, itu hanyalah sebentuk fasilitas bagi kita yang hanya dititipkan oleh pemiliknya. Maka jadilah ia sebuah amanah bagi kita. Dan disini akan diuji kepiawaian kita sebagai seorang pemimpin tentang bagaimana kita mengelola kekayaan tersebut, dan mempergunakannya dengan segenap kebijaksanaan.

Aset. Semua itu adalah sebentuk aset. Inventaris. Investasi. Mereka tidak akan bermakna lebih jika hanya didekam di dalam brangkas penyimpanan.  Ibarat kuntum bunga yang tak dipelihara untuk bermekaran. Mereka hanya akan menguncup sepanjang waktu. Cantiknya tak akan terpancar lebih. Sayang sekali.

Coba saja untuk membiarkan mereka bermain bebas. Biarkan mereka berlari dan berkejaran menikmati rona hidup yang berwarna-warni. Mengalir bersama dengan jatuh bangunnya usaha kita. Sama dinamisnya dengan hidup kita. Akan lebih menarik pastinya.

Beliau, teladan kita mencontohkan untuk membuat harta kita tetap mengalir. Tidak hanya diam, dengan kemungkinan hanya akan terus bertambah atau terus berkurang. Tak ada pilihan lain. Kemanfaatannya pun tak akan termaksimalkan.

Beliau berusaha untuk terus memutar asetnya dengan usaha jual beli yang halal. Berdagang. Tak hanya itu, agar kesetimbangan asetnya pun tetap terjaga, tak lupa alokasi asetnya demi kelangsungan dakwah dan kesejahteraan umat tetap diperhatikannya. Begitulah yang beliau ajarkan pada kita.

Tak ada guna harta itu berdiam dan menebal di saku kita. Padahal di luar sana tak terhitung lahan yang bisa kita isi dengan amal terbaik. Di sanalah seharusnya kita pijakkan kaki dan ulurkan tangan.

Dari sana lah hidup kita akan terasa lebih dinamis. Bergerak dan terus bergulir. Kadang gejolaknya sedikit menggelitik. Terutama ketika kerikil-kerikil kecil menggoda langkah kaki kita. Jatuh lalu bangkit lagi, jatuh lagi, bangkit lagi, dan seterusnya.

Tak akan berarti nikmatnya jika kita hanya merasainya satu-dua kali. Karena semakin jatuhnya kita sesekali, akan membangunkan kita berkali-kali lebih tegak. Begitulah wirausaha.

Belajarlah untuk mengamalkan apa yang telah dicontohkannya. Demi merasakan asiknya dinamika hidup kita, juga demi kebermanfaatan aset hidup yang telah dititipkan oleh-Nya.

Buat mereka terus mengalir, bergerak, dan bergulir. Demi hidup yang lebih dinamis, demi umat yang kian sejahtera.

No comments:

Post a Comment