Saturday,
May 26, 2012
6:26 PM
Ayah…
Dulu kau pasti
berharap
seorang bayi akan
mewarnai hidupmu
Kau pasti berharap,
Ada malaikat mungil
yang dapat kau
banggakan suatu hari
Kau pasti berharap,
Ada teman bermain
baru
yang dapat
menemanimu
saat menonton
pertandingan sepak bola di malam hari
Tapi Ayah…
Kau akhirnya
mendapatkanku
Seorang anak gadis,
puteri pertama
Ayah…
Tak sedikitpun kasih
sayangmu memudar
Kau tetap
mencintaiku,
sebagai anak
pertamamu
Kau sungguh
mendidikku,
sebagai anak
pertamamu
Ya, Ayah…
Kau menjadikanku
gadis yang kuat
Tak ada kata manja
Tak ada kata merajuk
Seperti itu kau
mendidikku
Ya, Ayah…
Kini aku telah
tumbuh
Menjadi puteri
sulungmu
yang mandiri dan
tangguh
Semua itu kuteladani
darimu
Ayah…
Kau yang mengajariku
tentang perjuangan
Berusaha dengan
jujur, sekuat tenaga, sepenuh jiwa
Kau yang mengajariku
tentang keyakinan
Rasa percaya diri,
optimisme pada kehidupan
Ayah…
Kau yang mengajariku
makna tanggung jawab
Membela orang-orang
terkasih
Tanpa keluh, tanpa
pamrih
Kau yang
mengajariku,
Bahwa bahagia
berarti
melihat senyum
mereka yang kau lindungi
Kau yang membuatku
mengerti
Hidup ini tak
selamanya mudah untuk dijalani
Dan pada saat yang
sama,
kau membuatku
mengerti
Tak ada kesulitan
yang tak mungkin dilalui
Ayah,
Begitulah kau
mendidikku
Puteri sulungmu
Percayalah, Ayah…
Aku akan tetap
menjadi puteri sulungmu
Gadis yang tangguh,
wanita yang
bertanggung jawab
Karena satu hal,
Ayah...
Kaulah teladanku...
No comments:
Post a Comment