Jama'atul Muslimin

Kajian Manhaj pekan ini kembali diselenggarakan di Masjid Mardliyah, kawasan RS Dr. Sardjito. Kali ini materi disampaikan oleh Ust. Solihun. Materi dengan tajuk "Memahami Perkara Pokok dan Cabang #3: Jama'atul Muslimin" ini secara umum membahas jamaah-jamaah atau barisan-barisan dakwah Islam. 

Di awal kajian, Ust. Solihun mendeskripsikan mengenai kriteria-kriteria jamaah dakwah yang tergolong sebagai ahlus sunnah. Jamaah tersebut akan menjadi legal jika mereka tetap memenuhi persyaratan ahlus sunnah, di antaranya ialah mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah serta ijma' para imam, tidak menyerang umat, tidak ragu dalam iman, tidak berdebat dalam agama, dan beberapa persyaratan lainnya. 

Kemudian pembahasan kajian beranjak ke hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tidak adanya jamaah dalam dakwah Islam. Jika tidak ada jamaah dalam dakwah Islam, maka kepemimpinan otomatis ada pada ulama yang tetap berpegang teguh pada Al-Qur'an, Sunnah, dan ijma', dan umat Islam pun wajib mentaati para ulama pada nasehat dan arahannya serta memperhatikan fatwa-fatwanya. Bagian ini berkesimpulan pada pernyataan sikap membatasi jama'atul muslimin untuk kelompok dakwah tertentu adalah sikap berlebihan yang mungkar, karena perbedaan pandangan antar ulama yang ada wajib untuk dihargai dan tidak boleh dilecehkan.

Pada bagian akhir kajian, Ust. Solihun menyampaikan penekanan pada keberagaman kelompok atau jamaah dakwah yang merupakan hal yang tidak perlu dipermasalahkan selama mereka tetap pada manhaj Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah. Poin ini berujung pada prinsip yang dibawa dalam Q.S Al-Kafiruun ayat 6, yang mengandung makna; amalmu jadi amalmu, amal kami jadi amal kami. 

Itulah penjelasan terakhir yang membenarkan pentingnya mengikuti salah satu jamaah yang kita yakini kebenarannya. Hal ini tentunya diniatkan untuk berdakwah dalam amal jama'i, demi meraih pencapaian dakwah yang lebih optimum dengan gerakan yang teratur dalam barisan yang lebih rapi. Pernyataan ini pun sekaligus menjadi simpulan yang menutup pemaparan kajian manhaj pekan ini. (fannie)